Senin, 24 November 2014

Apa sih Kanker Nasofaring? (bagian ke 2)


Sebelum saya sudah bercerita bagaimana saya divonis dokter terkena kanker Nasofaring (baca tulisannya disini). Berikut ini kelanjutan ceritanya.
Pelan – pelan akhirnya aku bisa menerima penyakit yang bersarang di tubuhku. Butuh waktu hampir dua minggu untuk bisa meng ikhlaskan cobaan yang menimpa keluarga kami.



Langkah cepat segera aku lalukakan untuk mencegah perkembangan kanker yang bersarang di tubuhku. Karena hasil lab menjelaskan bahwa yang dioperasi kemarin hanyalah anak sebar atau cabangnya saja bukan induk atau kantor pusatnya maka perlu dilakukan observasi lebih dalam lagi. Kecurigaan mengarah pada Kanker Nasofaring, karena itu dokter bedah merujuk ke dokter THT. Setelah diperiksa menggunakan kamera kecil yang dimasukkan ke dalam hidung ternyata memang ada benar ada benjolan di daerah faring yaitu saluran yang terletak diantara rongga hidung rongga mulut dan kerongkongan.
Supaya lebih meyakinkan, akhirnya dokter THT memutuskan untuk dilakukan biopsi pada benjolan yang ada pada faring tersebut. Hasil dari biopsi menguatkan bahwa saya positif mengidap penyakit kanker nasofaring.
Apa sih Kanker Nasofaring?
Sesuai dengan namanya Kanker ini berada pada saluran Faring atau tekak yaitu saluran yang terletak diantara rongga hidung rongga mulut dan kerongkongan. Karena posisinya yang sulit dilihat secara langsung, kanker Nasofaring ini seringkali lolos pada pemeriksaan awal seperti yang saya alami.
Berdasarkan data yang dilansir dari kankernasofaring.org kurang lebih 6,2 orang dari 100 ribu orang di Indonesia menderita kanker Nasofaring (KNF). Kanker ini ditemukan dua kali banyak pada pria dibanding wanita. Di Indonesia sendiri penderita kanker Nasofaring dari etnis Tionghoa tiga kali lebih banyak dibanding etnis melayu dan 60% nya diderita pada usia 25 hingga 60 th.
Kanker Nasofaring masuk peringkat 5 sebagai kanker paling ganas bersama kanker lain seperti kanker payudara, leher rahim, paru dan kulit. Walaupun usia bertahan hidup 5 tahun (Five years Survival) dari KNF ini mencapai 50% namun kasus kematian akibat penyakit ini di Indonesia cukup tinggi. Sebagian besar disebabkan karena diketahui sudah dalam stadium lanjut.
Gejala awal Kanker Nasofaring selain seperti yang saya alami juga bisa timbul dari sering mimisan atau hidung berbau. Pada tahap selanjutnya Kanker ini akan membuat gangguan pada penglihatan, nyeri kepala yang hebat, kesulitan menelan, bersuara dan lain lain. Hal ini akan mengakibatkan kondisi fisik dan sosial penderita akan menurun drastis.
kanker-nasofaring
Jika tidak segera ditangani Kanker Nasofaring dapat menyebar ke tempat lain melalui aliran darah seperti ke tulang, paru atau hati. Jika penyakit sudah menyebar pengobatan akan sulit dilakukan dan hanya bersifat meringankan penderita.
Kanker Nasofaring diyakini timbul akibat infeksi virus Epstein Barr (VEB). Virus ini masuk dan menetap pada orofaring, nasofaring, kelenjar parotis dan kelenjar ludah tanpa gejala apapun.
Sebenarnya virus ini bisa terdapat pada setiap orang bahkan 95% manusia di dunia dinyatakan positif VEB. Makanya virus ini dijuluki Every Body Virus (EVB).
Jika kanker ditemukan baru pada daerah nasofaring, kanker tersebut baru pada stadium satu. Kanker yang sudah menyebar pada kelenjar getah bening di leher pada satu sisi menandakan kanker masuk stadium dua. Apabila penyebaran sudah menyelimuti seluruh sisi leher berarti kanker sudah masuk stadium 3 dan apabila sudah menjalar ke syaraf dan tulang di sekitar wajah berarti kanker masuk stadium 4.
Melihat kondisiku sendiri kanker yang ada pada diriku kemungkinan ada pada stadium 2 atau 3.
Seperti disebut diatas virus VEB dapat ditemui pada sebagian besar orang. Virus ini dapat berkembang dipicu oleh berbagai hal seperti udara yang tidak bersih karena sirkulasi udara yang kurang, polusi udara, asap rokok,zat kimia dll.
Kosumsi makanan yang mengandung bahan pengawet, diasinkan, diasap, panas dan yang merangsang selaput lendir dapat memicu berkembangnya virus VEB. Faktor genetik diduga juga berpengaruh terhadap resiko terkena kanker nasofaring.
sumber : kankernasofaring.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar